Perbedaan Editing Linier dan Non Linier






   Pada prosesnya tahapan pasca produksi yaitu editing terdapat 2 jenis. yaitu editing linier dan non linier. pada dasarnya editing adalah menyusun susunan gambar sesuai naskah atau konsep perencanaan yang telah disepakati. untuk lebih jelasnya mari kita perhatikan penjelasan dibawah ini.


Editing Linier


   Sebelum munculnya perangkat komputer, proses editing dilakukan secara manual. yaitu dengan memotong gambar dari film seleloid kemudian digabungkan dengan isolasi.   kemudian berkembang dengan menggunakan beberapa perangkat. metode linier editing ialah metode yang lazim digunakan. dalam cara ini, kita melakukan peng-editan dengan cara merekam bagian gambar dari satu kaset master (hasil video shooting) ke suatu kaset kosong, dimana kita hanya akan merekam bagian yang kita inginkan dan tidak merekam bagian yang tidak kita inginkan. 

   Hasil gambar-gambar yang semula ada di kaset master shooting kini terekam pula di kaset baru dengan pemotongan gambar dan urutan yang baru. Untuk melakukan prosedur tersebut kita memerlukan dua buah player video yang terhubung satu sama lain, satu player bertindak sebagai video sumber dan player lainnya bertindak sebagai perekam video.

   Tahapannya adalah simpan kaset master shooting di video player sumber, dan simpan kaset video kosong di player untuk merekam lalu play video pada video sumber, amati gambarnya, dan tekan tombol “record” pada player rekam hanya jika kita melihat gambar yang kita kehendaki, demikian bisa terus berlanjut hingga muncul gambar yang tidak dikehendaki lalu kita tekan kembali tombol record untuk menghentikan proses perekaman. Metode ini lah yang disebut “editing linier” karena harus dikerjakan secara linier (searah), mulai dari hasil shooting pertama hingga hasil shooting terakhir. Karena gambar langsung ter-rekam pada kaset kosong pada lokasi tertentu, maka editor video tak memiliki banyak keleluasaan untuk merubah urutan gambar, apalagi berbuat salah atau berubah pikiran kemudian. Jika demikian halnya, maka ia harus memakai kaset kosong baru dan memulai lagi dari awal. 
Proses editing linier

Editing Non-Linier atau Digital Editing


   Pada metode ini, gambar video dari kaset video lebih dulu di-transfer ke dalam format digital berupa file komputer dan disimpan di hard disk komputer melalui proses video capture. Pada era sekarang pemindahan file kamera dengan sangat mudah dipindahkan, yaitu hanya dengan menggunakan card reader sebagai pembaca memori kamera lalu dicopy kedalam komputer.  Saat kita telah punya stok file video di komputer ini, maka footages ini siap di-edit menggunakan software editing video khusus untuk mencapai hasil yang diinginkan. Dalam metode digital editing ini, klip video ditampilkan dalam “garis waktu” di layar komputer sebagai bar (batang memanjang) yang berisi sejumlah informasi seperti cuplikan gambar, sound, durasi klip dan segenap informasi lain. Sebuah garis vertikal berperan sebagai indikator waktu yang dapat bergerak maju mundur (ke kanan atau ke kiri) sepanjang garis waktu tersebut, memberi kita kebebasan untuk menentukan bagian video mana yang ingin dikerjakan. Inilah sebabnya metode ini disebut sebagai “non-linier”, karena kita tidak melakukannya secara searah. Ketika proses editing video ini selesai, maka  dilakukan export video dengan memilih format media yang dibutuhkan lalu proses rendering pun berjalan dan setelah selesai file video dapat diputar untuk hasil priview.  

Komentar

Postingan Populer