Pelatihan dan Uji Kompetensi Calon Asesor Kompetensi LSP BSI
Lembaga sertifikasi BSI mengadakan pelatihan kepada dosen-dosen BSI untuk menjadi Asesor kompetensi. Pentingnya sebuah sertifikasi kompetensi adalah untuk menghadapi era industry 4.0 . dengan jumlah mahasiswa yang cukup banyak. LSP BSI menambah jumlah asesor dari tiap prodi dengan beberapa skema kompetensi. Sertifikasi kompetensi juga merupakan kewajiban seorang mahasiswa/I sebagai bekal dan syarat kelulusan. Untuk itulah kegiatan ini diharapkan dapat menghasilkan banyak Asesor kompetensi.
Acara yang dilakukan mulai dari tanggal 24 hingga 28 februari 2020. Dipenuhi dengan banyak pelatihan. Diawali dengan pembukaan oleh ketua LSP BSI yaitu bapak Rahmat Adi Purnama dilanjutkan oleh Bapak Miftahul Aziz, M.H. (Wakil Ketua BNSP) yang menerangkan pentingnya sertifikasi kompetensi didalam era sekarang. Peserta pada acara ini berjumlah 48 orang, setelah dilakukan pembukaan peserta dibagi menjadi 2 kelompok ruangan. Untuk kemudian peserta akan dibimbing oleh Master Asesor dari BNSP mengenai berkas-berkas yang harus dipenuhi untuk menjadi seorang asesor.
Pada kesempatan ini saya mendapatkan kelas Rinjani. Dimana kelas ini dibimbing oleh master Asesor bapak Ir.Soeryoadi, MSc dan juga ibu Tri Darawanti Roesfian, SE Par, LCP. kelas dibuka dengan penjelasan lebih detail sertifikasi kompetensi dan juga alur proses asesmen. Untuk menjadi seorang asesor terdapat 3 unit kompetensi yang harus dipahami. Yaitu
- Merencanakan Aktivitas dan Proses Asesmen
- Melaksanakan Asesmen
- Memberikan Kontribusi dalam Validasi Asesmen.
Dari ketiga unit tersebut terdapat beberapa element dan KUK pendukung sesuai dengan skemanya. Dalam pelatihan calon asesor kompetensi ini saya mengambil skema video editing. Selain menguasai bidang tersebut, saya juga sudah mengikuti kompetensi dengan skema tersebut. Karna salah satu syarat untuk menjadi asesor adalah mempunyai sertifikat kompetensi sesuai dengan skema yang akan diambil untuk menjadi Asesor.
Komentar
Posting Komentar