Memahami MANAJEMEN PRODUKSI


Pengertian manajemen produksi

Manajemen Produksi adalah semua aktivitas/proses untuk mewujudkan suatu produk sesuai dengan tujuan yang ditetapkan. Proses manajemen ini berlaku POAC (Planning, Organizing, Actuating, Controlling) Yang diartikan : Perencanaan, Pengorganisasian, Pelaksanaan dan Pengawasan.
  • Merancang produk menetapkan produk sesuai keinginan/rencana yg ditetapkan.
  • Merancang Proses Pembuatan/Produksi (Routing) semua aktivitas yang diperlukan untuk menghasilkan produk yang telah ditetapkan seperti waktu dan biaya.
  • Merencanakan Material, menentukan/menetapkan bahan baku yang diperlukan untuk menghasilkan produk yang telah ditetapkan
  • Menjadwalkan Proses Pembuatan Produksi, menetapkan dan mengatur waktu yang diperlukan bagi proses produksi
  • Membagi Pekerjaan dalam pembuatan produksi yang sesuai bidang, kemampuan masing-masing
  • Menyerahkan Pekerjaan/Dispatching menyerahkan pekerjaan yang telah ditetapkan kepada yg memiliki kemampuan/bidangnya
  • Melacak kemajuan pada setiap waktu mesti diketahui kemajuan atau jalannya produksi apakah sesuai rencana yang telah ditetapkan.

Manajemen yang digunakan tersebut disebut manajemen produksi. Manajemen produksi bertujuan mengatur penggunaan faktor-faktor produksi yang ada sedemikian rupa sehingga proses produksi dapat berjalan dengan efektif dan efisien. Fungsi dasar manajemen produksi menurut Sastrodipoera (1994) dibagi menjadi tujuh sebagai berikut:
  1. Fungsi Perencanaan Produk Fungsi ini menentukan bentuk dan mutu produksi akhir. Perencanaan produksi umumnya mempunyai tiga jenis kegiatan yaitu urutan kerja, penjadwalan, dan dispesing. Dispesing ini merupakan perintah kepada karyawan untuk memulai pekerjaan sesuai dengan jadwal dan urutan kerja yang sudah disusun.
  2. Fungsi perencanaan proses fungsi ini berhubungan dengan penetapan metode terbaik, paling efektif dan efisien untuk mengkombinasikan sumber-sumber daya yang ada dan untuk menghasilkan produksi yang sesuai dengan perencanaan produksi.
  3. Fungsi persediaan fungsi ini berhubungan dengan kegiatan persediaan bahan baku, mutu, waktu, dan tempat yang tepat dengan memperhitungkan biaya serendah mungkin.
  4. Fungsi pengawasan fungsi ini menentukan kegiatan pelaksanaan agar tetap sesuai dengan rencana produksi.
  5. Fungsi pengawasan mutu berhubungan dengan pemeliharaan mutu produksi sehingga sesuai dengan keinginan pasar.
  6. FungsipengawasanbiayaKegiatanyangbertanggung jawab terhadap setiap perbedaan antara biaya yang dikeluarkan dengan biaya yang direncanakan.
  7. Fungsi Pengangkutan Bertujuan agar proses produksi dapat dilaksanakan dengan tepat dan dengan biaya perlengkapan sekecil-kecilnya. Dalam mengoperasikan suatu kegiatan, peranan manajemen ini sangat penting sehingga antara satu aspek dengan aspek yang lainnya tidak berjalan sendiri-sendiri. Suatu manajemen diterapkan dalam perusahaan agar setiap input atau faktor produksi dikombinasikan dengan baik dan dalam prosesnya prinsip efisiensi dapat lebih diperhatikan.
Dari sini kita memahami tentang apa itu manajemen produksi dan fungsinya. manajemen sangat dibutuhkan dalam semua kegiatan dikehidupan sehari-hari.

Komentar

Postingan Populer